Netizensulut.com – baru-baru ini beredar di media sosial kejadian intoleran yang dilakukan oleh oknum ibu-ibu di Sulut yang membuat geram warganet.
didalam video terlihat beberapa oknum ibu-ibu sedang memberhentikan proses Ibadah Jemaat Advent Hari ketujuh dirumah salah satu umat di desa Buyat Selatan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara.
Terlihat dalam video viral sebelumnya seorang ibu-ibu yang memakai kerudung (hijab) memarahi dan bahkan meneriaki jemaat yang hendak melakukan ibadah saat itu, ibu tersebut mengatakan bahwa tidak boleh melakukan peribadatan dirumah atau dilokasi tersebut.
Diketahui, Alasan ibu tersebut menolak adanya kegiatan ibadah disitu dikarenakan belum mempunyai izin.
Tak berselang lama sejak video yang diunggah di akun facebook atas nama Wawu Uto Momo itu mendapat sorotan warganet, sehingga hal tersebut viral dan mendapat perhatian pemerintah dan pihak kepolisian.
Melihat kejadian tersebut pihak pemerintah bersama jajaran kepolisian Boltim langsung mendatangi lokasi dan mencari tahu serta menyelesaikan persoalan tersebut.
Setelah dipertemukan pemerintah dan aparat keamanan, oknum ibu-ibu yang viral tersebut langsung mengakui dan memohon maaf atas apa yang telah ia perbuat.
“Saya Safrida, masyarakat buyat selatan yang berada dalam video viral yang melarang jemaat advent, saya secara pribadi mengakui tindakan saya sudah keliru dan tidak beretika seperti didalam video tersebut. Dan saya melalui video ini atas kejadian tersebut yang telah melukai hati saudara saya kaum nasrani di Sulawesi Utara maupun di Indonesia. Saya tidak bermaksud mempertontonkan Intoleransi antar umat beragama, namun ini adalah sikap spontanitas saja sebagai manusia biasa. Kami memohon maaf atas kekeliruan kami,” ucapnya dalam video klarifikasi yang baru saja diunggah di media sosial facebook pada selasa (27/12).
Dirinya pun mengatakan dalam video tersebut turut bersukacita atas Perayaan hari raya Natal bagi seluruh umat kristiani dimanapun berada.
“Bersama video ini kami turut bersukacita atas perayaan natal kaum nasrani diseluruh Indonesia, kami turut berbahagia atas perayaan natal,” kata Safrida dalam video tersebut.
Diakhir video klarifiasi pun Safrida kembali memohon maaf atas kekeliruannya serta berharap kirinya mendapat maaf dari umat nasrani di seluruh Indonesia terutama di Sulut.
Komentar