Netizensulut.com – Kasus Korupsi yang melibatkan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, sehingga menimbulkan reaksi publik dalam penangkapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama-sama dengan pihak Kepolisian, menjadi hangat di seantero Indonesia.
Pasalnya seperti diketahui mayoritas masyarakat di Papua menolak penangkapan tersebut, oleh karena itu pun muncul berbagai tanggapan karena kasus Lukas Enembe tersebut.
Namun terlepas dari itu semua, Pimpinan Komisi I DPRD Sulut, Braien Waworuntu mengatakan bahwa kita sebagai masyarakat harus mempercayakan kasus ini kepada pihak KPK dan kepolisian.
“Kita sebagai masyarakat jangan sampai gaduh, karena ada pihak yang bertanggung jawab menyelesaikan kasus ini,” Kata Braien, Rabu (20/1/2023) diruang kerjanya.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang.
“Saya harap para pihak yang memegang tanggung jawab menyelesaikan kasus ini bisa menjalankan dan menyelesaikannya sesuai undang-undang yang berlaku,” Ucapnya.
Sebelumnya, dilansir dari Kompas.com, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan penangkapan terhadap Gubernur Lukas Enembe dilakukan sebagai salah satu cara buat mengamankan uang negara yang seharusnya digunakan buat kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Papua.
“Kehadiran KPK untuk mengamankan uang dan kekayaan negara yang seharusnya digunakan untuk kemajuan rakyat Papua, memajukan kesejahteraan rakyat Papua dan untuk mencerdaskan kehidupan rakyat Papua serta saudara saudara sebangsa dan setanah air Indonesia,” kata Firli dalam keterangannya, Sabtu (14/1/2023).
Menurut Firli, jika situasi korupsi di Papua dibiarkan dengan tidak melakukan penegakan hukum terhadap para tersangka maka mustahil akan terjadi pembangunan dan keadilan sosial dan malah membuat masyarakat setempat masuk dalam pusaran kemiskinan dan kesengsaraan.
Berita ini sudah publish juga di mediamanado.com
Komentar