Terpukau Dengan Panorama Pelabuhan Wisata di Likupang, Begini Kata Presiden Jokowi

MINUT – Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo (Jokowi) Kamis (19/1) melakukan meninjau pelabuhan III Likupang di desa Munte Kabupaten Minahasa Utara.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Republik Indonesia saat meninjau kawasan Pelabuhan Pariwasata di Likupang didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubenur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda serta Kepala UPP kelas III Likupang M.Qowi.

Pelabuhan Pariwisata Kelas III Likupang saat ini dilengkapi fasilitas wisata sekaligus merupakan sarana bagi wisatawan maupun warga lokal yang akan mengunjungi beberapa pulau wisata seperti pulau Lihaga, Gangga maupun pulau Bangka.

Tak hanya itu, kapal botton glass yang disiapkan di pelabuhan bisa dimanfaatkan masyarakat mengunjungi pulau-pulau sekitar secara gratis.

Presiden Jokowi juga menyempatkan diri menaiki kapal botton glass sekaligus memberi apresiasi kondisi kapal yang bersih dan terawat dengan baik.

Dalam keterangannya selepas peninjauan, Presiden berharap semua destinasi wisata yang sebelumnya terdampak pandemi bisa segera pulih dan normal.

“Semua negara, semua tujuan wisata, semua destinasi wisata mengalami hal yang sama. Tetapi, recovery pemulihan di Indonesia jauh lebih cepat. Sekarang Bali sudah full wisatawan, meskipun belum seperti prapandemi, tetapi sudah lebih di atas 60-70 persen. Di tempat-tempat lain juga sama. Kita harapkan akan kembali secepatnya normal sehingga semua destinasi wisata kita bisa pulih kembali atau lebih meningkat dari sebelum pandemi,” ujar Presiden.

Likupang merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) yang ditetapkan pemerintah selain Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Sebagai DSP. Pemerintah pun menyiapkan infrastruktur pendukungnya, seperti bandara hingga jalan akses.

“Infrastruktur yang ada di Sulawesi Utara baik airport-nya sudah dibenahi dan sekarang siap untuk menampung terminalnya dalam jumlah yang besar. Kemudian dari airport menuju ke Likupang ini bisa lewat darat yang jalannya sebagian sudah diperbaiki. Saya kira kalau dibandingkan sebelumnya jauh sekali, sekarang sudah mulus,” ungkapnya.

Selain jalur darat, pemerintah juga menyiapkan jalur laut yang bisa mempercepat waktu tempuh dari kota menuju Likupang menjadi hanya 15-20 menit. Presiden meyakini hal tersebut akan turut menarik investor untuk berinvestasi di Likupang.

“Ini bisa menarik investasi, menarik investor dan kita harapkan seperti Marriot, (hotel) bintang lima ini tidak hanya satu, tetapi nanti juga yang lain-lain bintang empat, bintang tiga, atau yang resor, semuanya ada di kawasan Likupang ini,” imbuhnya.

Kepala Negara pun optimistis kawasan Likupang akan ramai didatangi turis mancanegara, baik dari Eropa maupun dari negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea. Apalagi, mulai Februari 2023 ini, penerbangan langsung dari Tiongkok akan kembali dibuka. Presiden yakin sektor pariwisata ini akan makin meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara.

“Turis dari Tiongkok, dari China sudah mulai Februari dibuka lagi. Ada tiga atau empat pesawat yang akan kembali datang mulai awal Februari dan ini kan yang dari Singapura sudah. Saya kira ini akan normal kembali. Artinya, Sulawesi Utara didukung dari sisi pertanian, didukung pariwisata, itu akan sangat bagus,” tandasnya.

Sementraa itu Kepala UPP Kelas III Likupang M Qowi yang mendampingi Presiden Jokowi menyampikan apresiasi atas kunjungan Presiden Jokowi di pelabuhan wisata tersebut.

“Saat ke Pelabuhan Likupang, Bapak Presiden Joko Widodo menaiki Kapal Wisata Bottom Glass, beliau mengapresiasi karena kapal terawat dengan baik dan kebersihannya terjaga,” ujar Qowi.

Lebih lanjut Qowi mengatakan, dalam kunjungan ke Taman Wisata Nasional Bunaken hari ini 20 Januari 2023, Kapal Wisata Bottom Glass Nirmala Bahari 1 digunakan untuk membawa orang nomor satu di Indonesia ini.

Diketahui Proyek lanjutan pekerjaan pengembangan Fasilitas Pelabuhan III Likupang merupakan Multiyears Contract (MYC) 2021-2022 yang dibiayai melalui APBN sebesar Rp 19,4 milyar dikerjakan PT. Realita Timur Perkasa.

Komentar