Sulut – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manado Sanctus Thomas Aquinas melakukan audiensi bersama KPU Kota Manado. Kamis (2/2).
Kab.PMKRI Manado sebelum melakukan audiensi dengan KPU telah membuat kajian ilmiah terlebih dahulu.
Adapun Tema yang digagas oleh PMKRI Manado adalah, “Meningkatkan Partisipasi Generasi Muda Dalam Pemilihan Umum di Kota,” dan audiensi itu pun berlangsung dikantor KPU Kota Manado.
maka KPU kota Manado berharap agar PMKRI Cabang Manado menjadi garda terdepan untuk menciptakan pemilih cerdas dan berkualiatas untuk generasi z dan generasi milenial.
Salah satu poin penting yang diutarakan oleh PMKRI dalam audiensi adalah agar pemuda dapat melindungi kemerdekaan dan pembangunan nasional dengan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bangsa termasuk penyelenggaraan pemilihan umum terlebih khusus di Kota Manado.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Manado Sanctus Thomas Aquinas Avidian Kumarurung menjelaskan, “Salah satu Misi PMKRI yaitu berjuang dan terlibat. Oleh karena itu, Sebagai generasi muda tentunya kita memiliki idealisme untuk membangun serta berjuang dan terlibat agar terselenggaranya pesta demokrasi 2024 dengan baik,” jelas Kapres sebutan familiarnya.
Avidian pun menekankan, “pemuda adalah penerus perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi ujung tombak dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa, oleh karenanya KPU hadir dan telah menjawab masalah lewat melibatkan generasi muda dalam pilar pelaksanaan,” imbuhnya.
Ia pun berharap Hasil kajian PMKRI cabang Manado menjadi bahan pertimbangan untuk menciptakan strategi dan konsep untuk menjawab permasalahan menjelang pemilu 2024.
“semoga sebagai generasi muda dapat memberikan semangat demokrasi kepada sekitar sehingga masyarakat menjadi sadar tentang pentingnya memilih pemimpin yang sesuai hati nurani tanpa iming-iming lain.” Harap Mahasiswa tingkat akhir itu.
“Para generasi muda harus diberikan pemahaman bahwa memberikan hak suara dalam pemilu sangat penting, sebab hak suara mereka yang menentukan pemimpin sebagai penentu kebijakan, yang nantinya kebijakan itu akan berdampak kepada mereka sendiri.” Tutupnya
Komentar