Falsafah Dr. Sam Ratulangi ‘Sitou Timou Tumou Tou’ di Tahun Politik Menurut Mahasiswa

Netizensulut.com, Sulut – Falsafah Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau yang lebih dikenal Dr. Sam Ratulangi merupakan salah satu tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia dari Daerah Sulawesi Utara.

Tidak hanya dikenal sebagai sosok pahlawan Nasional, Dr. Sam Ratulangi juga merupakan seorang Politikus, Jurnalis dan Guru. Dan lebih menarik yaitu, Ia juga merupakan pencetus falsafah “Sitou Timou Tumou Tou” yang artinya “Manusia Hidup untuk Memanusiakan Orang Lain”.

Di Sulawesi utara sendiri Falsafah ini tak hanya dijadikan semboyan, melainkan dijadikan salah satu penyemangat dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.

Seperti yang dikatakan oleh seorang Mahasiswa tingkat akhir di salah satu Universitas Ternama di Sulawesi Utara yang bernama Agnes Laratmase. Mahasiswa ini mengutarakan sudut pandangnya mengenai Falsafah tersebut.

Menurut Agnes bahwa sebagai masyarakat Sulawesi Utara dirinya merasa bangga dengan adanya Falsafah tersebut.

“Saya sebagai masyarakat Sulawesi utara tentunya bangga dengan adanya Falsafah ‘Sitou Timou Tumou Tou’ yang digagas oleh Dr. Sam Ratulangi. Dimana Falsafah atau semboyan ini juga telah menjadi salah satu semangat bagi kami generasi muda hingga orang tua di Sulut dalam menjalankan kehidupan sebagai warga negara kesatuan Republik Indonesia untuk hidup damai dan saling membantu satu dengan yang lain.” Tutur Mahasiswa yang gelut berorganisasi itu.

Tak hanya dari aspek bermasyarakat, Agnes Laratmase juga mengatakan jika falsafah Dr. Sam Ratulangi sangat bermanfaat dalam menjalankan Pemerintah di daerah Sulawesi utara.

“Pemerintah daerah juga dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai representatif dari masyarakat Sulawesi utara telah berupaya menjalankan/menerapkan falsafah itu. Seperti memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, entah itu dari aspek kehidupan sosial maupun dalam ekonomi hingga dalam beragama.” Pungkasnya.

Walaupun begitu, perlu diakui bahwa dalam menerapkan falsafah tersebut pemerintah sendiri belum bisa maksimal, karena kenyataannya hingga saat ini masih ada kesenjangan sosial di tengah masyarakat Sulawesi utara.

Agnes Laratmase menilai bahwa Tahun Politik seperti saat ini perlu adanya edukasi mengenai Falsafah Dr. Sam Ratulangi, ia pun berharap agar kiranya ada figur yang bisa menjalankan falsafah Dr. Sam Ratulangi.

“Sosok Pemimpin Seperti Dr. Sam Ratulangi merupakan contoh dan teladan bagi para pemangku kepentingan dalam membangun daerah tercinta ini. Saya rasa bukan hanya saya saja yang menantikan figur yang bisa menjalankan amanat seperti falsafah Dr. Sam Ratulangi, akan tetapi saya rasa masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya juga berharap begitu.” Harap Agnes kepada Netizensulut.com pada Jumat (12/5/23) via What’s App.

Perlu diketahui, Dr. Sam Ratulangi juga merupakan Gubernur Pertama Sulawesi diwaktu awal kemerdekaan Indonesia. Pada waktu itu Indonesia masih terbagi 8 Provinsi yaitu salah satunya provinsi Sulawesi.

Komentar