Netizensulut.com, Sulut – Senin, (3/7/2023) DPRD Provinsi Sulawesi Utara menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian/Penjelasan Gubernur terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2022 dan Penyampaian/Penjelasan Gubernur terhadap Ranperda Prakarsa Gubernur tentang Penyertaan Modal Kepada PT. Jamkrida Sulawesi Utara sekaligus Pemandangan Umum Fraksi terhadap 2 (dua) Buah Ranperda tersebut serta Tanggapan dan/atau Jawaban Gubernur terhadap Pemandangan Umum Fraksi.
Dalam rapat Paripurna itu Anggota DPRD Sulut Herol Vresly Kaawoan selaku unsur Pimpinan di Fraksi Nyiur Melambai memaparkan sekaligus menekankan beberapa poin penting yang menjadi pandangan umum terhadap ranperda yang dibacakan dalam paripurna saat itu.
Sebelum membacakan Pemandangan umum fraksi Nyiur Melambai, Aleg yang sering di sapa HVK itu mengatakan bahwa hal yang akan disampaikan-nya ini sangat penting untuk di perhatikan.
“Pak Ketua (Andi Silangen), Pak Wagub (Steven Kandouw), ada beberapa yang perlu ditekankan.” Ucap HVK sembari melanjutkan membacakan Pandangan Umum Fraksi.
HVK juga mewakili Fraksi Nyiur Melambai menyampaikan Apresiasi atas Ranperda Penyertaan Modal daerah sebesar 100 Miliar pada PT. Jamkrida dan Apresiasi terhadap Pencapaian LHP BPK RI atas laporan Keuangan dan APBD tahun 2022 yang mempertahankan Opini WTP selama 9 tahun berturut-turut.
Apa saja poin penting yang disampaikan oleh HVK mewakili fraksi nyiur melambai tersebut, berikut beberapa poinnya:
1. Fraksi Nyiur Melambai berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan PAD, karena jika PAD sudah maksimal, maka Pemerintah provinsi sulawesi utara dapat berkreasi apapun untuk membuat program-program baru.
2. Adanya mekanisme pengelolaan dan pelaporan Dana BOS yang transparan dan akuntabilitas yang dapat diakses oleh semua pihak.
3. Meningkatkan efektivitas tenaga kerja dan pemberdayaan tenaga lokal pada proyek-proyek padat karya.
4. Meningkatkan monitoring, evaluasi terhadap semua rencana kerja yang ada, demi kesinambungan program dari tahun ke tahun menuju visi lima tahun kepemimpinan Gubernur dan wakil Gubernur.
Adapun pandangan umum dari fraksi nyiur melambai diatas merupakan sebagian kecil berapa poin penting lainnya.
Sebelum memgakhiri semua pandangam umum tersebut, HVK pun seperti biasanya dari fraksi nyiur melambai membawakan pantun yang menetralkan suasana diruang rapat paripurna DPRD Sulut yang tegang tersebut.
Komentar