Netizensulut.com – Pengamat Politik sekaligus Akademisi Rocky Gerung dilaporkan ke Polisi terkait dugaan Penghinaan dan Ujaran kebencian terhadap Presiden RI Jokowi. Melihat kejadian tersebut AHY memberikan tanggapan.
Pasalnya, Gempar dimedia sosial ada Penggalan video yang bernarasikan sebuah kritikan keras terhadap Presiden Jokowi dan hingga kini telah banyak tuai kontroversi dikalangan masyarakat.
Kita ketahui bersama bahwa kasua Rocky Gerung akhir-akhir ini terus memuncaki deretan trending topik diberbagai platform sosial.
Didalam video yang viral tersebut terlihat Rocky Gerung mengeluarkan narasi ‘Bajingan Tolol’ kepada Presiden Jokowi.
Walaupun sudah menjelaskan bahwa tujuannya tersebut semata hanya mengkritik kebijakan Pemerintah, tetapi para relawan Jokowi yang kontra dengannya mengatakan bahwa itu adalah penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Kepala Negara.
Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri
Diketahui juga lewat media Masa bahwa Presiden Jokowi menganggap bahwa kejadian tersebut adalah hal kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan, namun para relawan tidak mau tinggal diam hingga Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Berbagai narasi pun diutarakan agar Seorang Rocky Gerung di proses secara hukum.
Dilain sisi, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Memberikan tanggapannya terkait kejadian tersebut.
Menurutnya, sebagai warga negara tentunya mempunyai kebebasan untuk berekspresi. Karena Indonesia merupakan Negara yang demokrasi.
“Semangatnya tentu seharusnya sebagai warga negara harus memiliki ruang untuk bisa berekspresi. Indonesia merupakan negara demokrasi tidak boleh ada yang takut untuk berbicara di negerinya sendiri tentu ada koridornya dan undang-undangnya,” kata AHY setelah acara bersama Anies Baswedan di Bandung, Sabtu (5/8/2023). Dilansir dari tvonenews.com.
Namun pada prinsipnya juga, kata AHY yang sering ia sampaikan kepada mahasiswa, aktivis hingga jurnalis, jika takut bicara dan ada tekanan tentu itu tidak demokratis.
“Tidak boleh atas nama stabilitas, atas nama pembangunan kemudian kebebasan demokrasi dibungkam,” ungkapnya.
Namun demikian menurut AHY ia pun tidak setuju ketika ada kebebasan yang absolut, kebebasan yang tanpa batas.
“Karena itu akan merusak dan pada akhirnya akan merugikan semuanya,” pungkas AHY
Diketahui, Kasus yang berkepanjangan ini telah membuat pro dan kontra ditengah masyarakat lndonesia.
Polemik yang menjadi perhatian banyak orang ini sudah berjalan seminggu bahkan lebih menduduki trending topik di pelbagai Platform sosial ditanah air.
Sumber: Tvonenews.com
Komentar