Netizensulut.com – Dalam rangka sambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI, DPRD Sulut gelar rapat Paripurna guna mendengarkan Pidato Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen Sp.B KBD didampingi para Wakil Ketua Victor Mailangkay, SH, MH, James Arthur Kojongian, Billy Lombok, SH, Anggota DPRD Sulut lainnya tampak serius mendengarkan pidato presiden Jokowi.
Turut hadir juga, Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Sekprov Steve Kepel, Sekwan Patricia Sandra Moniaga, para Pejabat Eselon III, IV, Pejabat Struktural Pemprov Sulut, Unsur TNI dan Polri, Forkopimda Sulut, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat, Stakeholder dan Insan Pers sulut, mengikuti agenda rapat Paripurna dalam rangka Mendengarkan Pidato Presiden Joko Widodo Peringati HUT RI Ke 78 Rabu, (16/8/2023) di Ruang Paripurna Kantor DPRD Sulut.
Rapat Paripurna ini diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, selanjutnya Doa dan mendengarkan pengantar Pidato sidang tahunan MPR RI Tahun 2023, oleh ketua MPR RI.
Berikut ini sedikit penggalan kalimat pidato Presiden Jokowi pada hari Rabu (16/08/2023), pagi.
Bapak Ibu yang saya muliakan,
Posisi Presiden itu tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan. Dan, dengan adanya media sosial seperti sekarang ini, apapun, apapun bisa disampaikan kepada Presiden. Mulai dari masalah rakyat di pinggiran, sampai kemarahan, sampai ejekan, bahkan makian dan fitnahan bisa dengan mudah disampaikan dengan media sosial.
Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol. Ya ndak papa, sebagai pribadi saya menerima saja.
Tapi yang membuat saya, saya sedih. Budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang? Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini, sekali lagi polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia. Memang tidak semua seperti itu. Saya melihat mayoritas masyarakat juga sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut. Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani kita semua, nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik. Bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa, menuju Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045.
Dilain sisi dari Kantor DPRD Sulut usai mendengarkan Pidato Presiden Jokowi tersebut, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen mengajak masyarakat untuk berbangga dalam menyambut hari Kemerdekaan RI ke-78 tahun ada putra daerah yang memdapat penghargaan.
“Kini Masyarakat Provinsi Sulawesi Utara patut berbangga, dalam semarak menyambut Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Putra terbaik Sulut Gubernur Olly Dondokambey menerima Penghargaan Bintang Jasa Utama sebagai Tanda Kehormatan dari Presiden RI,” ungkap Ketua DPRD Provinsi Sulut Fransiscus Andi Silangen, turut mendapat sambutan riuh oleh forum yang menghadiri rapat paripurna mendengarkan pidato Presiden RI.
Silangen mengapresiasi bahwa ini berkat komitmen, perjuangan, serta pengabdian Gubernur Olly yang telah berjasa besar bagi Negara dan Bangsa.
“Untuk itu, atas nama pimpinan dan anggota DPRD, serta seluruh rakyat Sulut dari Miangas sampai Tontulouw Pinagoluman, mengucapkan selamat serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Sulut atas Tanda Penghargaan Utama,” tutup Silangen.
Selanjutnya Paripurna mendengarkan pidato Presiden Jokowi tersebut dilanjutkan pada hari yang sama juga tapi di jam yang berbeda.
Komentar