Ir. Julius Jems Tuuk Menggelar Kegiatan Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah Kerukunan Antar Umat Beragama Tahun 2023, Simak!

Netizensulut.com, BMR – Anggota DPRD Sulut Ir. Julius Jems Tuuk menggelar kegiatan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) di Desa Doloduo dan Dumoga II Kabupaten Bolaang Mongondow, pada Senin (26/09/2023).

perlu diketahui, Sosialisasi Ranperda ini merupakan salah satu tugas pokok oleh Anggota DPRD sebagaimana wakil rakyat.

Politikus PDIP ini menyampaikan, dasar dari penyusunan Ranperda KAUB merupakan hasil kajian yang mendalam yang melibatkan semua stakeholder terkait guna memperkuat dan merawat solidaritas kerukunan antar umat beragama yang selama ini telah terjalin dengan baik di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Utara.

Ir. Julius Jems Tuuk Dalam Kesempatannya

”Pertanyaannya apakah RanPerda ini dibuat masyarakat Sulut tidak rukun selama ini, tetapi dasar RanPerda ini dibuat merupakan hasil kajian mendalam baik itu dari intelegen, fakta- fakta geopolitik dunia untuk memperkuat dan memelihara kerukunan berdasarkan Pancasila yang menjadi roh dan jiwa seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, ” terang Tuuk.

jems tuuk

Tuuk menambahkan, Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia sampai saat ini terbukti mampu menjadi benteng pertahanan dalam menjaga persatuan di Indonesia.

“Dibandingkan dengan negara besar lain seperti Uni Soviet, Yugoslavia dengan kekuatan militer yang kuat tidak bisa mempertahankan keutuhan negaranya.
Sementara Indonesia yang memiliki beragam suku, ras, agam bahkan ribuan pulau masih utuh terjaga sampai saat ini dengan adanya dasar negara Pancasila. Meski dalam fakta sejarah bangsa Indonesia mengalami banyak pemberontakan seperti DI/TII, pemberontakan Kahar Muzakar, RMS, Permesta dan G30S PKI tetapi sampai saat ini Indonesia masih tetap berdiri kokoh. ” beber wakil rakyat dari Dapil Bolmong Raya ini.

Disisi lain Jems Tuuk mengingatkan masyarakat untuk terus mewaspadai pengaruh dari luar yang bisa memecah belah persatuan dan kerukunan di Indonesia.

“Kita harus mewaspadai gerakan-gerakan yang ingin menghancurkan negara kita, karena senjata yang paling ampuh untuk menghancurkan bangsa kita adalah melalui gerakan adu domba menciptakan konflik sosial baik itu suku, ras dan agama,” kata Tuuk mengingatkan.

Kegiatan Sosialisasi RanPerda KAUB mendapat apresiasi sejumlah tokoh masyarakat setempat.

“Apresiasi kepada bapak Jems Tuuk yang mengingatkan kami untuk hidup rukun berdampingan dengan masyarakat secara berdampingan dengan harmonis, jarena Kerukunan akan membuat masyarakat menjadi harmonis, saling menghormati, dan menghargai satu sama lain,” ucap Alfon Aleng tokoh Kelurahan Imandi.

Hal senada dikatakan Suardi Baderan tokoh masyarakat Desa Doloduo. Menurutnya sebagai makhluk sosial manusia saling membutuhkan satu sama lain.

“Dengan terciptanya kerukunan, sebuah bangsa bisa tetap utuh dan mampu melakukan pencapaian demi pencapaian yang maslahat untuk umat.” ucap Baderan.

Dalam kegiatan tersebut Tuuk yang dikenal ” Pahlawan Petani” di Kabupaten Bolmong Rayan ikut memberikan bantuan bantuan pupuk organik secara simbolis kepada perwakilan petani .

“Nantinya ada 500 ribu paket bantuan pupuk yang akan saya bagikan kepada petani dalam tiga kali musim tanam,” ucap Tuuk.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor STIMIK Multicom Kotamobagu Supit Mamuaya M.M,Si sekaligus menjadi narasumber, perwakilan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Dinas PUPR Sulut, Pemerintah Kelurahan dan tokoh masyarakat.

Komentar