PMKRI Manado Melangkah Maju, LKK Selesai Digelar 2023

Netizensulut.com, Manado – Jumat sampai Minggu (1-3/09/2023), berlokasi di Margasiswa PMKRI, Jln. Sam ratulangi No. 10 Wenang Selatan, Manado, Sulawesi Utara. PMKRI Manado St. Thomas Aquinas sebagai salah satu wadah organisasi masyarakat mengadakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK).

Kegiatan ini dalam konsep internal PMKRI merupakan program pendidikan formal tingkat cabang yang dilandasi oleh AD/ARTnya. Program ini merupakan tingkatan program pendidikan tertinggi, karena orientasinya fokus pada anggota yang mampu menciptakan konsep dan tindakan yang sesuai dengan isi materi-materi di dalamnya.

Ada pun program lain yang diatur dalam AD/ART PMKRI yaitu; masa penerimaan anggota baru (yang selanjutnya disingkat MPAB), masa bimbingan (yang selanjutnya disingkat MABIM).

PMKRI Manado saat menyerahkan Sertifikat ke Pemateri

PMKRI Manado

LKK kali ini mengangkat satu tema yang begitu menarik dan dianggap relefan bagi anggota PMKRI cabang Manado yaitu; “Create a FINE: Flexibility, Integrity and Empowering Leadership to Become a Leader”.

Dengan mengangkat tema ini, Jufly Pandey sebagai ketua panitia LKK 2023, juga selaku kepala presidium pengembangan organisasi mengharapkan satu karakter yang akan menjiwai peserta. Karakter itu adalah “pemimpin yang mampu bergerak dan terorientasi secara fleksibel, berintegritas, memberdayakan untuk kesejahteraan bersama.”

Kegiatan ini di hadiri oleh 23 peserta dan mendapat kesan kegiatan yang unik di tahun-tahun sebelumnya, karena selain menjadi peserta kegaitan, banyak peserta juga merangkap tugasnya sebagai panitia.

Adapun 13 materi yang diberikan oleh para pemateri Hebat yang pernah mengikuti organisasi ini.

Dari materi-materi yang begitu berguna, kegiatan LKK tahun ini diharapkan mampu mempertajam intelektualitas peserta dan melahirkan kader PMKRI Manado yang berjiwa pemimpin dan lebih fleksibel dalam menanggapi perkembangan zaman.

Peserta juga melakukan ekskursi sosial yang merupakan satu-satunya dari 13 materi yang mewajibkan peserta untuk melaksanakan studi lapangan.

Materi ini sungguh menaruh orientasi dari peserta untuk mengolah sesuai kualitasnya. Tentu tidak bisa diragukan lagi, karena PMKRI telah menganggap bahwa tugas untuk turun lapangan adalah makanan kesehariannya.

Sehingga kegiatan ini begitu membawa kekayaan dan analisis yang begitu mendalam dari para peserta yang mengikutinya. Pada dasarnya kegiatan ekskursi sosial melibatkan peserta untuk langsung terjun kelapangan dengan tujuan agar para kader lebih peka dalam melihat dan mencari soulsi untuk isu-isu yang terjadi disekitar mereka.

Dalam sidang penutupan kegiatan, Avidian Kumarurung selaku ketua presidium (kapres) PMKRI mengingatkan satu wejangan untuk peserta yang mengikuti kegiatan ini. Ia mengutip sepatah kalimat dari filsuf Yunani Kuno, Aristoteles “If you want to be a good leader, you need to be a good follower”.

“jika kamu ingin menjadi pemimpin yang baik, maka kamu harus belajar untuk menjadi pengikut yang baik.” Imbuh Avidian.

Kegiatan LKK PMKRI Manado ini menjadi satu tuntutan para kader untuk menjadi pendengar yang baik selama ditempa selama 3 hari. Baik itu materi, tata tertib dalam mengikuti kegiatan, dan ketaatan merupakan langkah konkrit sebagai pendengar yang baik. Jika para peserta menghayatinya dengan bersungguh-sungguh, niscaya dia akan menjadi pemimpin yang baik.

Komentar