Netizensulut.com, Bolmong – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Ir. Julius Jems Tuuk atau kerap dikenal Jems Tuuk akan memperjuangkan nasib para THL yang bekerja dikantor Pengamat Daerah Irigasi Kosinggolan dan Daerah Irigasi Toraut.
Hal ini ia sampaikan saat dirinya sedang bersama ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos dan Sekretaris Komisi III H. Amir Liputo saat melakukan peninjauan beberapa objek pengerjaan irigasi di Bolaang mongondow pada sabtu (13/01/2024).
Pada kesempatan kunjungan kerja lintas Komisi DPRD Sulut itu, Jems Tuuk bersama rombongan menyambangi juga kantor Pengamat Daerah Irigasi Kosinggolan dan Toraut yang berlokasi di desa Doloduo, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang mongondow.
“Kedatangan kami (DPRD Sulut-Red) tentunya merupakan bagian dari menindaklanjuti aspirasi dari teman-teman petugas pintu air yang pada waktu lalu telah mendatangi kantor DPRD guna menyampaikan aspirasi. Oleh karena aspirasi itulah kami ada disini saat ini.” Tutur Jems Tuuk.
Adapun yang menjadi salah satu aspirasi ialah masalah para pekerja atau THL yang sudah bekerja bertahun-tahun namun belum ada kejelasan terkait nasib mereka. Oleh karena itu mereka meminta ke DPRD Sulut agar kiranya status mereka diperjuangkan sampai di Kementerian.
Jems Tuuk menjelaskan kepada para pekerja atau THL dikantor tersebut bahwa akan mengusulkan para pekerja supaya bisa diangkat menjadi P3K dan ASN.
“Presiden Jokowi dari dulu bilang ada 2,8 juta akan diangkat P3K dan ASN, peluang ini musti diambil. Kalau kita hanya diam, kita tidak akan jadi.” Terang Jems Tuuk kepada THL dan pegawai dikantor tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa mereka sering mengusulkan, “Kami bersepakat dari kemarin-kemarin bilang, THL itu tidak perlu di tes. Diangkat saja kan mereka sudah kerja, cuman kan ini baru usulan karena masih diperjuangkan ditingkat atas.” Jelasnya.
“Perjuangan ini adalah mengangkat teman-teman yang juru pintu yang tukang gendor, termasuk staf yang ada dikantor ini yang masih THL atau lainnya. itu direkap semua sebagai bagian kami memperjuangkan.” Ujar JT.
Lintas Komisi yang hadir saat itu meminta kepada para pekarja dikantor itu agar kiranya memasukan semua data pekerja dan semua keluhan yang menjadi kendala dilapangan agar supaya dapat disampaikan langsung ke Kementerian.
“Dalam waktu dekat kami akan pergi ke jakarta (kantor kementerian) untuk menyampaikan hal ini, oleh karena itu apa yang bisa disampaikan segera sampaikan dan untuk data pekerja kiranya dimasukan kepada kami satu hari sebelum kami berangkat.” Tutup Jems Tuuk.
Hadir dalam kunker tersebut, Ketua Komisi III Berty Kapojos, sekretaris Komisi III H. Amir Liputo, perwakilan dari Dinas PUPR Provinsi, perwakilan dari kelopok tani dari IP3A, GP3A dan seluruh staf serts THL yang ada dikantor pengamat Daerah irigasi Kosinggolan dan Toraut.
Komentar