Wah ! Alat Berat Kembali Beroperasi di Kebun Raya-Mitra

Netizensulut.com – Wah ! Kejadian miris lagi-lagi terjadi di Kebun Raya Megawati Soekarno Putri yang terletak di Ratatotok-Mitra.

Dimana ada alat berat di duga milik salah satu pengusaha yang kembali beroperasi penambangan, padahal belum sampai seminggu usai di tertibkan namun sudah beroperasi lagi.

Kejadian miris ini sempat heboh di sosial media lewat video seorang ibu-ibu yang merasa dizolimi karena lokasinya di serobot oleh alat berat yang di duga milik salah satu pengusaha.

Didalam video seorang ibu mengatakan bahwa lokasi mereka telah di serobot oleh alat berat.

“Lubang di sini sudah tutup, padahal kami hanya manual, terus mereka dengan alat berat (sambil merekan excavator). Yang lain ada penertiban, memangnya mereka punya koneksi mungkin kuat. Tapi kita kan sama-sama warga masyarakat Indonesia.” Ucap ibu dalam video tersebut.

Tak hanya itu, lebih mirisnya lagi dalam video tersebut oknum yang menggunakan alat berat mengatakan mempunyai backingan sehingga tidak takut dengan Polres dan Polda Sulut.

Lantas, jika sudah seperti ini harus kemana lagi masyarakat kecil mencari keadilan.

Menurut informasi yang Netizen Sulut dapatkan dari beberapa narasumber bahwa lahan Kebun Raya tersebut sebelumnya milik PT. Newmont Minahasa Raya yang telah usai digarap, dan lahan tersebut telah di kembalikan ke Pemerintah Daerah (Pemkab Mitra), dan setelah itu lahan tersebut telah di resmikan oleh Bupati James Sumendap untuk di jadikan lahan Kebun Raya Megawati Soekarno Putri.

“Minggu lalu sudah ada penertiban dari pihak berwajib, namun belum sampai seminggu sudah ada lagi alat berat yang beroperasi, dan lebih gilanya lagi mereka mengklaim bahwa lahan yang mereka garap merupakan lahan bersertifikat padahal lahan tersebut sudah dibebaskan oleh Newmont waktu lalu. Setelah itu diresmikam bupati James Sumendap untuk dijadikan kebun raya.” Ungkap seorang warga yang identitasnya dirahasiakan karena alasan keamanan. Pada jumat (4/10) via tepelon seluler.

Saat di tanya soal siapa saja pengusaha yang mengoperasikan alat di kebun raya itu, Warga itu pun menjawab, “kuang tau pasti siapa yang mendanai alat berat tersebut, namun menurut beberapa informasi ada salah satu pengusaha yang berinisial Ko J,” tuturmya.

Kejadian seperti ini memang sangat menyayatkan hati bagi para penambang manual, dimana mereka harus keluar dari lokasi, namun masih ada alat berat yang di biarkan beroperasi.

Perlu di ketahui juga bahwa, di lokasi tersebut ada banyak penambang manual yang hanya menggunakan Betel dan mereka telah di tertibkan karena lahan tersebut akan di kelola untuk di jadikan kebun raya.

Adapun, Sampai berita ini di muat, belum ada penjelasan dari pihak berwajib terkait persoalan di Kebun Raya saat ini.

Adapun jika mengacu pada pernyataan Kepada dinas ESDM Sulut bahwa di Kabupaten Mitra tidak ada ijin untuk eksploitasi atau penambangan yang keluar dari pemerintah provinsi Sulawesi utara sajauh ini.

Komentar